Pages

Sabtu, 17 Desember 2011

Penjualan Playbook jeblok, Laba RIM Anjlok


Seperti prediksi analis, Research in Motion melaporkan, laba hingga kuartal III-2011 anjlok 71 persen (tahun ke tahun) dari 911,1 juta dollar AS menjadi 265 juta dollar AS. Penurunan itu disebabkan oleh penjualan Blackberry Playbook tidak sukses di pasaran.

Sejak diluncurkan awal tahun ini, penjualan Playbook terus menurun, mulai dari 500.000 unit pada kuartal I-2011, lalu 200.000 unit pada kuartal II-2011, dan hanya 150.000 unit pada kuartal III-2011. Jika ditotal, penjualannya hanya 850.000 unit. Penjualan Playbook kurang dari target itu menyebabkan kerugian RIM mencapai 485 juta dollar AS.

Seperti dilaporkan Bloomberg, pendapatan Research in Motion (RIM) terkoreksi 6 persen dari 5,5 miliar dollar AS menjadi 5,2 dollar AS. Namun, pendapatannya masih naik 24 persen dibandingkan dengan kuartal II-2011 sebesar 4,2 miliar dollar AS. Pendapatannya itu dikontribusikan dari perangkat keras (
hardware) 79 persen, layanan 19 persen, dan perangkat lunak (aplikasi) 2 persen.

Penjualan ponsel pintar Blackberry pun naik 24 persen menjadi 14,1 juta unit dibandingkan dengan kuartal II-2011. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya anjlok tipis dari 14,2 juta unit.

Kendati demikian, jumlah pelanggan Blackberry di seluruh dunia malah naik 35 persen menjadi 75 juta pengguna. "Kami akan terus berkomitmen kepada pemegang saham dan pelanggan untuk terus meningkatkan operasional perusahaan. Mungkin hanya memerlukan waktu untuk menikmati kerja keras kami," kata Co CEO RIM Jim Balsillie.

Namun, atas penurunan laba perusahaan tersebut, laba per saham RIM juga anjlok dari 1,74 dollar AS per saham menjadi 51 sen per saham.

Agar laba RIM tidak terlalu dalam terkoreksi, direksi RIM sepakat memangkas gaji petingginya sebesar 1 dollar per bulan. Uang tersebut akan dikembalikan ke kas perusahaan. Imbas lainnya, RIM juga sudah berencana merumahkan 2.000 karyawannya.


Another Posts:

0 comments:

Posting Komentar